Jumat, 26 Agustus 2011

Radio Maria

Radio Maria adalah sebuah badan siaran radio Katolik yang didirikan di Erba, propinsi Como, Italia, di wilayah Keuskupan Agung Gereja Katolik Roma di Milan pada tahun 1983.

Fasilitas siaran pertamanya pada awalnya adalah fasilitas paroki, namun kemudian ditata ulang sebagai sebuah badan terpisah di luar parokinya, yakni sebagai sebuah perkumpulan kaum awam dan para imam di tahun 1987 bernama Radio Maria Italia. Dalam tempo kurang dari lima tahun, media ini tumbuh menjadi sebuah jaringan radio nasional Katolik di seluruh penjuru Italia. Walau tidak secara langsung berhubungan dengan Gereja Katolik Roma, badan ini dibentuk sebagai sebuah perangkat gereja, dan sebagai sebuah alat untuk aktivitas penginjilan, yang melaksanakan dan menaati ajaran-ajaran gereja. Badan ini terinspirasi oleh penampakan Bunda Maria di Fatima, Portugal (dan, yang lebih baru lagi, di Medjugorje), yang menyerukan pertobatan seluruh dunia. Atas dasar hal-hal ini, Radio Maria tidak disubsidi atau dibiayai oleh Gereja Katolik Roma; namun biaya operasional badan ini ditanggung oleh kontribusi para pendengarnya.
Keluarga Dunia Radio Maria dibentuk pada tahun 1998 sebagai kelanjutan dari perkembangan internasionalnya di era tahun 1990an, dan sebagai jawaban atas pidato Paus Yohanes Paulus II pada tahun 1987 di Lapangan Santo Petrus yang menyinggung masalah perlunya sebuah cara penginjilan yang baru. Emanuele Ferrario (yang terinspirasi oleh kata-kata Sri Paus untuk melahirkan cara penginjilan yang baru) adalah pendiri dan presiden Radio Maria Inc., yang semenjak saat itu telah tumbuh menjadi sebuah asosiasi 40 operasi penyiaran berbagai bahasa di Afrika, Asia, Eropa, Timur Tengah, dan benua Amerika. Secara keseluruhan, Radio Maria mengoperasikan sekitar 1.500 pemancar radio bumi di seluruh dunia.
Misi dari badan ini termasuk Liturgi, Katekisme, Spiritualitas, bantuan spiritualitas atas masalah-masalah harian, informasi, musik dan budaya.
"Keluarga Dunia Radio Maria" tidak boleh disamakan dengan "Keluarga Radio Maryja", sebuah gerakan religius kontroversial di Polandia.


Radio Maria Indonesia adalah stasiun yang ke-50. Radio Maria Indonesia sendiri sudah terdiri dari 2 stasiun yaitu Radio Maria Medan, dan Radio Maria Nias. Sampai saat ini  Radio Maria Nias masih berdiri sendiri dengan melakukan program siaran tersendiri.

3 komentar:

  1. semoga tetap bertahan dan berkembang dengan baik bagi pelayanan yang mulia dan kudus dari Allah.

    BalasHapus
  2. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

    BalasHapus
  3. BRAVO RADIO MARIA INDONESIA KAMI SELALU MENDUKUNGMU SUKSES FOREVER !!!!

    BalasHapus