Jumat, 11 Oktober 2013

Audiensi Umum Paus Fransiskus 9 Oktober 2013

Para saudara dan saudari terkasih, dalam kredo para rasul kita mengakui bahwa Gereja adalah katolik. Dengan kata lain, Gereja bersifat universal. Kita dapat memahami kekatolikan ini dalam tiga cara;
Pertama, Gereja adalah katolik karena dia menyerukan iman apostolik yang penuh. Gereja adalah tempat dimana kita bertemu dengan kristus dalam sakramen-Nya, dan menerima rahmat sritual yang kita butuhkan untuk berkembang dalam kesucian bersama dengan saudara saudari seiman kita.

Kedua, Gereja juga Katolik adalah karena kesatuan kita merangkum seluruh seluruh ras manusia. Dan Gereja diuntus untuk membawa kepada seluruh dunia, sukacita dalam keselamatan dan kebenaran Injil.
Dan yang ketiga, Gereja adalah katolik karena dia mendamaikan perbedaan yang luar biasa dari rahmat Tuhan untuk membangun umat-Nya dalam kesatuan dan harmoni.
Marilah kita memohon kepada Tuhan untuk membuat kita semakin Katolik, memampukan kita seperti sebuah keluarga besar berkembang bersama dalam iman dan kasih, membawa orang lain kepada Yesus dalam kesatuan Gereja dan menyambut/ menerima bakat dan kontribusi dari setiap orang yang mana tujuannya adalah untuk menciptakan simphony yang penuh kegembiraan dalam pujian bagi Allah karena kebaikanNya, rahmatNya, dan cintaNya yang membebaskan.

Pada kesempatan ini saya hendak menyapa para peziarah yang hadir pada audiensi hari ini, termasuk yang berasal dari Inggris, Skotlandia, Irlandia, Denmark, Swedia, Ghana, Nigeria, Australia, Afrika Selatan, INDONESIA, Philipine, Canada dan Amerika Serikat.
Secara khusus saya menyapa para siswa baru Perguruan Tinggi Kepausan Beda, Pontifical Beda College.
Saya memohonkan Kepada Tuhan berkat sukacita dan damai bagi Anda sekalian semua, dan seluruh keluarga Anda.
 ===================
Translated By; F'bla

Dear brothers and sister, in the creed we profess that the church is Catholic.
In other words, She is universal. We can understand this Catholicity in three ways.
First, the church is Catholic because she proclaims the apostolic faith in its  entirety.
She is the place where we meet Christ in His sacraments, and receive the spiritual gift needed to grow
in holiness  together with our brothers and sisters.
the church is also Catholic because our communion embraces the whole human race. And she is sent to bring the entire world
the joy of salvation and the truth of the gospel.
Finally the church is Catholic because she reconciles the wonderful of diversity of God's gifts to build up His people
in unity and harmony. Let us ask the Lord to make us  more Catholic, to make us like a great family to grow together in faith and love, to draw
others to Jesus in the communion of the church and to welcome the gifts and contributions
of everyone in order to create a joyful symphony of praise to God, for His goodness, his grace and his redemptive love.
I cordially greet all the English speaking pilgrims present at today's audience including those from England, Scotland, Ireland, Denmark, Sweden, Ghana, Nigeria, Australia, South Africa, INDONESIA, the Philippines, Canada and The united States.
My particular greeting goes to the new students of the Pontifical Beda College.
Upon all of you and your families, I invoke God's blessings of joy and peace.

Jumat, 27 September 2013

Audiens Umum Paus Fransisku 25 Sep 2013

Para saudara dan saudari yang terkasih, dalam kredo kita mengakui bahwa Gereja adalah satu. Ketika kita melihat/mengingat perbedaan yang kaya dalam bahasa, budaya dan masyarakat yang hadir di dalam Gereja
di seluruh dunia, kita menyadari bahwa kesatuan ini adalah hadiah dari Allah yang didasarkan pada baptisan umum kita dan keberbagian
kita dalam iman Gereja yang satu dan dalam kehidupan sakramental.
Selayaknya sebuah keluarga besar kita disatukan satu sama lain dalam Kristus dimanapun mereka berada.

Mungkin kita akan bertanya pada diri kita sendiri, seberapa banyak kita harus menilai dan menyatakan dalam kehidupan kita sehari-hari
terutama dalam doa, fakta akan kesatuan dan solidaritas kita
dalam kesatuan Gereja?

Dunia membutuhkan kesaksian kita akan rencana Allah untuk menciptakan kesatuan, rekonsiliasi, dan perdamaian bagi seluruh manusia.
Mari kita mohon kepada Allah agar memampukan kita dan orang-orang Kristen dimana saja untuk bekerja dengan giat mengatasi ketegangan-ketegangan dan pemisahan-pemisahan di antara kita, berjuang sebagaimana Santo Paulus meminta kita untuk memelihara kesatuan Roh dalam ikatan perdamaian dan memelihara keharmonisan yang diciptakan
dari perbedaan kita oleh Roh yang sama.

Saya juga hendak menyapa para peziarah dan para pengunjung yang hadir pada audiensi hari ini termasuk yang berasal dari Inggris, Skotlandia, Irlandia, Denmark, Norwegia, Afrika Selatan, Uganda, Australia, Selandia Baru, India, China, Jepang, Srilanka, Korea Selatan, Vietnam, Kanada dan AS.
Saya secara khusus juga menyapa delegasi dari Universitas Sofia di Tokyo, para seminaris baru di Venerable English College, para partisipan di perguruan tinggi yang sedang melanjutkan studi teologi di Pontifical North American College, dan para imam peziarah dari keuskupan Agung Colombo.
==========
DITERJEMAHKAN OLEH: F'Bla

Jumat, 20 September 2013

Audiensi Umum Paus Fransiskus 18 Sep 2013

Para saudara, hari ini saya hendak menoleh ke wajah Gereja sebagai Bunda kita dengan berefleksi pada apa yang dilakukan ibu yang melahirkan kita; hidup dan menderita bagi anak-anaknya.
Pertama, melalui cinta dan kelemahlembutan ibu kita menunjukkan jalan yang benar
untuk kita ikuti dalam hidup sehingga kita bertumbuh dalam kedewasaan. Demikian juga
Gereja mengarahkan kita pada jalan kehidupan, menunjukkan jalan yang membawa kita pada kedewasaan.

Kedua,  dengan pemahaman yang mendalam ibu kita mengetahui bagaimana dan kapan dia harus menyertai kita dalam menjalani hidup dan menuntun kita kembali ketika kita menyimpang dari jalan yang benar.
Demikian juga Bunda Gereja menemani kita dgn belas kasihan, dgn pemahaman yang mendalam,
tak pernah menghakimi kita atau menutup pintu, melainkan menawarkan pengampunan yang membantu kita
kembali   ke arah yang benar.

3Ketiga, sebagaimana ibunda kita tak kenal lelah menjadi penengah, perantara bagi kita bahkan separah apapun kegagalan kita, demikian juga bunda Gereja selalu menyertai kita dan melalui doa, Gereja meletakkan seluruh peristiwa kehidupan kita, kesulitan kita, dan kebutuhan kita ke hadirat Allah.
Demikianlah kita melihat, Gereja sebagai Bunda yang baik, menunjukkan jalan untuk kita
lalui dalam hidup, dan Gereja selalu menemani kita dengan penuh kesabaran, kerahiman, dan pengeritan dan mengantarkan kita ke hadirat Allah.
Saya hendak menyampaikan sapaan dan salam saya secara khusus perwakilan pemerintahan Vietnam .
Saya juga menyapa dan menyalam mereka yang dari Inggris Raya, Skotlandia, Irlandia, Norwegia, India, Kanada dan Amerika Serikat.
Semoga Yesus menguatkan Anda sekalian dan membuat Anda semua melihat kerahiman dan cinta-Nya bagi sekalian orang.

Diterjemahkan oleh;
Frans

Jumat, 23 Agustus 2013

Radio Maria Sudah Pindah euiii...

Dear Pendengar Setia Radio Maria Indonesia, Syukur kepada Allah, dan terima kasih atas bantuan Bunda Maria, akhirnya Radio Maria menuntaskan proses pemindahannya. Sekarang Radio Maria beralamat di Lantai 5 Gedung Catholic Center Jl. Mataram Medan. Posisinya tepat di seberang SD St. Thomas 5&6 tapi bisa juga diakses melalui Gereja Paroki St. Antonius Jl. Hayam Wuruk Medan. Dan melengkapi perpindahan Radio Maria ini, pada tanggal 10 Agustus 2013 kemarin, telah dilaksanakan peresmian kantor baru Radio Maria secara resmi. Peresmian ini serentak dengan Perayaan Maria Diangkat Ke Surga. Acara peresmian sunguh luar biasa karena dihadiri oleh begitu banyak pendengar dan pencinta Radio Maria.

Selasa, 10 Juli 2012

Pesan Bulanan Direktur Program Juli 2012

SALAM DAMAI!!
Bulan Juni dan Juli untuk kita bangsa Indonesia merupakan bulan yang penuh dengan warna warni. Para pelajar tingkat dasar sampai menengah dicemaskan oleh ujian penentuan naik kelas atau tidak. Ujian untuk memasuki universitas berhasil mencemaskan para orangtua dan putra-putri kita. Pengumuman dinantikan dan hasilnya bisa menggembirakan dan bisa juga sangat mengecewakan, malahan sampai meneteskan airmata.  Ini semua terjadi di bulan Juni dan Juli. Radio Maria menerima banyak telepon dan SMS, memohon doa dan pertolongan dari Tuhan.
Kegembiraan dan kecemasan, memang bagaimanapun akan selalu ada dalam kehidupan kita. Tetapi bagaimana kita menyikapi hal itu? Kegembiraan dan kecemasan, keberhasilan dan kegagalan, seharusnya kita kita lihat dengan iman. Ketika kita sudah berusaha dengan segala kemampuan, kita sepatutnya menyerahkannya kepada Tuhan. Hasil yang kita peroleh, entah itu keberhasilan atau kegagalan kita serahkan kepada-Nya.
Pada bulan Juli ini juga Radio Maria turut serta mendukung dan menyuarakan tema Keuskupan Agung Medan yaitu Tahun Diakonia. Diakonia yang berarti PELAYANAN mendapat penekanan untuk karya Keuskupan Agung Medan dan Radio Maria akan aktif menyiarkannya sepanjang tahun ini. Ini tentu menjadi bagian dari misi Radio Maria yaitu mewartakan Kristus dan melayani Gereja-Nya dimanapun berada.
Kita tetap mengucapkan terima kasih kepada para volunteer dan kolaborator yang selalu siap membantu. Terima kasih juga bagi para penyumbang yang menyisihkan sebagian rejekinya untuk Radio Maria. Kami masih tetap menghimbau dengan rendah hati agar para pendengar kami jangan berhenti menyumbangkan waktu, tenaga, finansial, doa dan pikiran.
Terima kasih kepada Pastor Bonaventura Situmorang, OFMCap yang selama ini memberi waktu untuk menjadi kolaborator di Radio Maria, namun terpaksa berhenti karena alasan studi. Selamat Datang juga kepada Pastor Morizius Aritonang, OFMCap yang bersedia menjadi kolaborator di Radio Maria mulai bulan Juli ini.
Kita masih perlu mencar lebih banyak volunteer khususnya untuk hari minggu. Kedua orang suster yang selama ini dengan setia membantu kita sudah mendapat tugas baru. Terima kasih banyak untuk mereka.
Kita juga memohon rahmat Tuhan untuk pemindahan studio Radio Maria ke gedung Chatolic Center di Jl. Hayam Wuruk, semoga cepat terlaksana.
Radio Maria akan terus berusaha membangun dan memperbaiki diri, membantu dan melayani kita dengan banyak siarang langsung khususnya dengan metoda interaktif supaya lebih menarik.
Semuanya kita serahkan kepada Tuhan. Maria pasti selalu menyertai radionya.

Damai Tuhan beserta kita.
Juli 2012
P. Redemptus Simamora, OFMCap
Direktur Program Radio Maria Indonesia

Minggu, 04 Desember 2011

HUT Radio Maria Indonesia ke 3

Tanggal 4 Desember 2011 telah dilaksanakan perayaan Hari Ulang Tahun Radio Maria Indonesia yang ke 3 di Gereja Paroki St. Antonius, Jl. Hayam Wuruk Medan.
Rangkaian acara diawali dengan perayaan Ekaristi yang dipimpin oleh Direktur Program Radio Maria Indonesia, Pastor Redemptus Simamora, OFM,Cap. Pada perayaan ekaristi ini, semua petugas liturgi adalah para staff, dan volunteer.
 Perayaan ekaristi juga didukung oleh Paduan Suara Magnificat.
Selesai perayaan ekaristi disambung dengan syukuran yang dilaksanakn di aula belakang gereja.
Pada acara ini juga dilaksanakan pengumpulan dana dan berhasil mengumpulkan dana sejumlah 10.415.500,-
Terima kasih kepada seluruh pencinta Radio Maria Indonesia atas dukungan dan doa.
Foto menyusul.

Jumat, 26 Agustus 2011

Kontak RM Indonesia

Ada beberapa kontak yang dpat Anda hubungi untuk berkomunikasi dengan Radio Maria Indonesia.
Silakan klik link di bawah ini, dan Anda akan terhubung dengan alamat email yang bersangkutan.
Presiden RM Indonesia: DR. Mukdin Turnip
Koordinator RM Indonesia: Mrs. Rasti Saragih
Direktur RM Indonesia: Fr. Redemptus Simamora,OFMCap
Studio Radio Maria Indonesia: Sr. Gaudensia Sihaloho KSSY
Promotor RM Indonesia: Indra Bima Putra
IT Support RM Indonesia: Frans Simbolon, S.Kom

Silakan follow @rmindonesia