Minggu, 04 Desember 2011

HUT Radio Maria Indonesia ke 3

Tanggal 4 Desember 2011 telah dilaksanakan perayaan Hari Ulang Tahun Radio Maria Indonesia yang ke 3 di Gereja Paroki St. Antonius, Jl. Hayam Wuruk Medan.
Rangkaian acara diawali dengan perayaan Ekaristi yang dipimpin oleh Direktur Program Radio Maria Indonesia, Pastor Redemptus Simamora, OFM,Cap. Pada perayaan ekaristi ini, semua petugas liturgi adalah para staff, dan volunteer.
 Perayaan ekaristi juga didukung oleh Paduan Suara Magnificat.
Selesai perayaan ekaristi disambung dengan syukuran yang dilaksanakn di aula belakang gereja.
Pada acara ini juga dilaksanakan pengumpulan dana dan berhasil mengumpulkan dana sejumlah 10.415.500,-
Terima kasih kepada seluruh pencinta Radio Maria Indonesia atas dukungan dan doa.
Foto menyusul.

Jumat, 26 Agustus 2011

Kontak RM Indonesia

Ada beberapa kontak yang dpat Anda hubungi untuk berkomunikasi dengan Radio Maria Indonesia.
Silakan klik link di bawah ini, dan Anda akan terhubung dengan alamat email yang bersangkutan.
Presiden RM Indonesia: DR. Mukdin Turnip
Koordinator RM Indonesia: Mrs. Rasti Saragih
Direktur RM Indonesia: Fr. Redemptus Simamora,OFMCap
Studio Radio Maria Indonesia: Sr. Gaudensia Sihaloho KSSY
Promotor RM Indonesia: Indra Bima Putra
IT Support RM Indonesia: Frans Simbolon, S.Kom

Silakan follow @rmindonesia

Radio Maria

Radio Maria adalah sebuah badan siaran radio Katolik yang didirikan di Erba, propinsi Como, Italia, di wilayah Keuskupan Agung Gereja Katolik Roma di Milan pada tahun 1983.

Fasilitas siaran pertamanya pada awalnya adalah fasilitas paroki, namun kemudian ditata ulang sebagai sebuah badan terpisah di luar parokinya, yakni sebagai sebuah perkumpulan kaum awam dan para imam di tahun 1987 bernama Radio Maria Italia. Dalam tempo kurang dari lima tahun, media ini tumbuh menjadi sebuah jaringan radio nasional Katolik di seluruh penjuru Italia. Walau tidak secara langsung berhubungan dengan Gereja Katolik Roma, badan ini dibentuk sebagai sebuah perangkat gereja, dan sebagai sebuah alat untuk aktivitas penginjilan, yang melaksanakan dan menaati ajaran-ajaran gereja. Badan ini terinspirasi oleh penampakan Bunda Maria di Fatima, Portugal (dan, yang lebih baru lagi, di Medjugorje), yang menyerukan pertobatan seluruh dunia. Atas dasar hal-hal ini, Radio Maria tidak disubsidi atau dibiayai oleh Gereja Katolik Roma; namun biaya operasional badan ini ditanggung oleh kontribusi para pendengarnya.
Keluarga Dunia Radio Maria dibentuk pada tahun 1998 sebagai kelanjutan dari perkembangan internasionalnya di era tahun 1990an, dan sebagai jawaban atas pidato Paus Yohanes Paulus II pada tahun 1987 di Lapangan Santo Petrus yang menyinggung masalah perlunya sebuah cara penginjilan yang baru. Emanuele Ferrario (yang terinspirasi oleh kata-kata Sri Paus untuk melahirkan cara penginjilan yang baru) adalah pendiri dan presiden Radio Maria Inc., yang semenjak saat itu telah tumbuh menjadi sebuah asosiasi 40 operasi penyiaran berbagai bahasa di Afrika, Asia, Eropa, Timur Tengah, dan benua Amerika. Secara keseluruhan, Radio Maria mengoperasikan sekitar 1.500 pemancar radio bumi di seluruh dunia.
Misi dari badan ini termasuk Liturgi, Katekisme, Spiritualitas, bantuan spiritualitas atas masalah-masalah harian, informasi, musik dan budaya.
"Keluarga Dunia Radio Maria" tidak boleh disamakan dengan "Keluarga Radio Maryja", sebuah gerakan religius kontroversial di Polandia.


Radio Maria Indonesia adalah stasiun yang ke-50. Radio Maria Indonesia sendiri sudah terdiri dari 2 stasiun yaitu Radio Maria Medan, dan Radio Maria Nias. Sampai saat ini  Radio Maria Nias masih berdiri sendiri dengan melakukan program siaran tersendiri.